Menikahi Hujan

Hari ini tubuhku lebam…

Sendiri dalam rumah kecil tuhan termangu dalam dekap kesedihan

Mungkin Tuhan kala itu berkasihan

Hari ini bahagiku hilang…

Seiring mendung yang mempersunting langit

Ku coba kembali membungkus rasa sakit

 

Aku kehujanan, kuseret tubuh dalam dering petir yang menertawaiku

Meraba jalan, sembari menjilat air keruh ku hadapkan wajah seluruh

Menantang takdir yang kuumpat dalam dengusan nafasku

Hingga habislah masa aku mampu menatap kerontang jiwa yang rapuh

 

Hujan telah terhenti,seperti hidupku yang tak mendengar detak nadiku..

 

Kini aku tiba dalam rangkaian ruang kaca

Bercermin tersenyum getir dalam lusuhnya rona pasrah

Ditemani butir air terpaku dalam dingin dinding bening

Hai titik air kita sama

Diam menahan raga tak tahu mengalir kemana

Menunggu masa mengeringkan beban yang ada