Tugas Mahasiswa Membela Rakyat Saat Pemilu

Tidak terasa tahun depan Indonesia akan melaksanakan Pemilu kembali. Pesta demokrasi 5 tahun-an ini sudah ditunggu – tunggu rakyat, mungkin sejak beberapa tahun lalu akibat keadaan ekonomi yang tak kunjung membaik. Persiapan dari partai politik lama hingga partai politik yang baru didirikan mulai dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Serikat Rakyat Indonesia (SRI),dan lainnya sudah mulai gencar memperebutkan dukungan di berbagai media massa.

Dalam Setiap Kampanye dalam pemilu, salah satu golongan yang ikut andil memeriahkan dan mensukseskan pemilu ialah golongan pemuda. Khususnya mahasiswa sebagai pemuda yang memiliki cara berfikir kritis terhadap dinamika politik Indonesia. Disinilah peran strategis mahasiswa untuk membela rakyat mengingat mahasiswa belum memiliki kepentingan politik. Mahasiswa memiliki jarak terdekat dengan rakyat karena mahasiswa merupakan bagian dari rakyat.

Pada masa sekarang, rakyat hanya menyerap informasi perkembangan politik dari media masa. Media masa yang seharusnya bersikap netral namun sekarang hanya mementingkan keuntungan dan mengubah esensi informasi yang sesungguhnya. Sehingga  rakyat yang latah hanya dapat mengangguk dan menggelengkan kepala.  Dalam hal ini, posisi mahasiswa lah yang seharusnya menjadi agen dalam perubahan demokrasi yang membela rakyat. Usaha yang dapat dilakukan mahasiswa yaitu mengadakan kajian politik pada lembaga kemahasiswaan agar tidak terombang ambing pada isu yang ada, tetap membela yang benar tidak membela yang bayar. Selanjutnya informasikan kepada rakyat agar mereka mengetahui siapakah pemimpin yang layak untuk mengatur nasib mereka.

Setelah lahir mahasiswa yang memiliki idealisme kuat maka mahasiswa telah siap terjun dalam pemilu 2014. Dalam memilih para pemimpin bangsa , berpihaklah pada pemimpin yang apik bukan pemimpin yang mengkhianati rakyat. Pemimpin yang tidak memiliki wajah munafik saat membicarakan nasib rakyat. Tidak hanya ikut serta dalam proses pemilihan , namun juga mahasiswa diharapakan ikut mengawasi jalannya pemilu. Jangan biarkan Rp. 630 miliar yang dialokasikan untuk pembiayaan saksi pemilu jatuh ke tangan para saksi bayaran partai politik.

Maka itu , pemuda seharusnya memberikan kontribusi langsung dalam pemilu 2014.  Perkuat idealisme, asah pola berfikir, dan posisikan diri kalian wahai mahasiswa sebagai pembela rakyat yang teguh pendirian. Perubahan bangsa ada ditangan kalian.

 

oleh  : Nurul Hidayah

Leave a comment