Menikahi Hujan

Hari ini tubuhku lebam…

Sendiri dalam rumah kecil tuhan termangu dalam dekap kesedihan

Mungkin Tuhan kala itu berkasihan

Hari ini bahagiku hilang…

Seiring mendung yang mempersunting langit

Ku coba kembali membungkus rasa sakit

 

Aku kehujanan, kuseret tubuh dalam dering petir yang menertawaiku

Meraba jalan, sembari menjilat air keruh ku hadapkan wajah seluruh

Menantang takdir yang kuumpat dalam dengusan nafasku

Hingga habislah masa aku mampu menatap kerontang jiwa yang rapuh

 

Hujan telah terhenti,seperti hidupku yang tak mendengar detak nadiku..

 

Kini aku tiba dalam rangkaian ruang kaca

Bercermin tersenyum getir dalam lusuhnya rona pasrah

Ditemani butir air terpaku dalam dingin dinding bening

Hai titik air kita sama

Diam menahan raga tak tahu mengalir kemana

Menunggu masa mengeringkan beban yang ada

Tahun Baru

Tahun Baru..

aku benci tahun baru

aku benci januari

aku benci kembang api

aku benci melewati kilas balik januari

 

karena tahun baru tanda januari

karena januari memiliki angka 27

karena kembang api membuat memori itu kembalikarena mengingat januari adalah mati suri

 

tadi malam aku terlelap jam 10 malam

terlelap dalam kecapaian tangisan

tangisan penuh bayangan hidup menyakitkan

januari mengubah hidup.. januari hancurkan semua..

januari 2 tahun lalu, aku mati.